Background

#2 DONGENG ANAK YANG TERNYATA SADIS (How Some Children Plays at Slaughtering)

mungkin gak banyak yang tau dongeng ini. kumpulan dongeng grimm telah disensor karena dinilai terlalu sadis. pas nia cari referensi tentang dongeng ini nia nemuin 2 versi

Versi 1
ada 4 bersaudara yang bermain sembelih babi. 2 orang menjadi koki beserta asistan nya, seorang menjadi penyembelih dan seorang lainnya menjadi babi yang akan di sembelih. Alhasil karena di luar pengawasan orang yang lebih dewasa, si anak yang menjadi babi benar-benar digorok di lehernya dan kedua anak yang menjadi koki pun benar-benar memasaknya. hingga akhirnya seorang tetangga mengetahui hal tersebut lalu melaporkannya kepada walikota.
Sang walikota pun menunjukkan dua pilihan terhadap anak yang menjadi si penyembelih sebagai ujian. ia diberi pilihan antara koin emas dan apel. walikota tersebut menyimpulkan bahwa jika si anak tersebut memilih koin emas maka ia adalah orang dewasa dan akan diberi hukuman, namun jika ia memilih apel, maka dia akan dianggap masih kecil dan akan dibebaskan. dan ternyata dia memilih apel dan akhirnya dibebaskan.

Versi 2
ada dua anak yang sedang menyaksikan ayahnyya sedang menyembelih babi. terinspirasi dari hal tersebut, kedua anak tersebut bermain sembelih babi dengan si kakak menjadi penyembelih dan adik sebagai babi yang akan disembelih. namun, sang kakak malah benar-benar menyembelih si adik hingga si adik berteriak. teriakan sang adik pun terdengar oleh sang ibu yang sedang memandikan si bungsu. sang ibu pun buru-buru menghampiri kedua anak teersebut, setelah mengetahui perbuatan mereka, sang ibupun marah terhadap si kakak lalu menusuk sang kakak hingga tewas. saat kembali pada si bungsu, ternyata si bungsu pun meninggal karena tenggelam saat ditinggal oleh sang ibu. frustasi melihat seluruh anaknya tewas, sang ibu pun bunuh diri dengan menggantung dirinya. sang ayah yang pulang melihat keluarga nya tewas pun akhirnya mati.

inti cerita nya adalah, setiap anak harus selalu dalam pengawasan orang tua termasuk pada saat bermain

Categories: , Share

Leave a Reply