Background
haii readers ku tersayooong terutama yang jomblo *ups. hahayyy..
kali ini nia mau share tentang DONGENG ANAK YANG TERNYATA SADIS.
yak.. kita biasanya kalo denger cinderella, putri salju, bahkan si tudung mereka, pasti mereka akan digambarkan sebagai anak baik yang akan mendapat Happily Ever After dan TERNYATA tidak semanis yang kita ketahui. versi asli nya telah dikumpulkan oleh Grimm Bersaudara bagaimana menyeramkannya dongeng - dongeng tersebut.
so, enjoy reading

-------------------------------------------------------

1. CINDERELLA
cinderella, siapa sih yang nggak tau ? seorang gadis cantik yang tinggal bersama ibu tiri dan kedua saudara tirinya ini memiliki hidup yang sangat sengsara. namun ternyata ceritanya tidk sema nis yang kita ketahui.

 pada saat sang pangeran mencari pemilik sepatu kaca yang sesungguhnya milik cinderella, yang kita ketahui adalah sang ibu menghangatkan kaki saudari nya dan mendinginkan kaki saudari yang lainnya agar muat pada sepatu tersebut. ternyata tidak seperti itu, sang ibu tiri memotong jari anaknya sendiri ! namun sang pangeran menyadari hal tersebut karena elihat darah yang tercecer pada sepatu tersebut. tak berhenti disitu, sang ibu pun mengiris tumit saudari yang lainnya agar muat pada sepatu tersebut. untungnya sang pangeran pun menyadarinya.
dan inilah ending yang sesungguhnya di cerita cinderella. cinderella yang kita kenal sebagai seorang yang baik dan pemaaf ternyata berlaku sebaliknya. pada saat pernikahan cinderella dan pangeran, seekor merpati mematuk kedua mata saudara tirinya hingga buta. dan cinderella pun tidak memberikan maafnya, malah ia membiarkan ibu serta saudara tirinya menjadi pengemis buta dan cacat.



KAGOME KAGOME




Kakak perempuanku datang ke rumahku untuk pertama kalinya sejak 3 tahun terakhir. Aku belum pernah melihat keponakanku, namun sepertinya ia telah tumbuh menjadi anak yang cerdas. Karena beberapa tanda lahir di wajah dan tubuhnya, ia tak memiliki banyak teman seumuran. Namun ia memiliki banyak tenaga untuk bermain dan ketika ia lelah, aku memutuskan untuk menyanyikannya sebuah lagu.

Kagome, Kagome

Ada burung di perut naga

Kapan? Kapan? Kapan ia akan keluar?

Bangau dan kura-kura, tergelincir saat malam sebelum fajar

Siapa di belakangmu?

“Hei, apa bibi tahu lagu ini sebenarnya tentang membunuh bayi dalam kandungan?”

Aku hanya terdiam karena tak menyangka ia akan mengatakan hal seperti itu. Keponakanku itu hanya menatapku, menunggu jawabanku.

“Maksudku ibu yang menyanyikan lagu ini ketika anaknya masih berada dalam perutnya sebenarnya ingin bayinya mati. Menyeramkan kan?” katanya lagi.

“Apa maksudmu aborsi?” aku tak begitu yakin anak sekecil itu sudah tahu makna kata itu, “Ya...itu memang menyeramkan.”

“Aborsi itu artinya ibu mengambil sebuah tongkat keras kemudian ditusukkan ke tempat bayi agar keluar dari perut. Setelah itu, bayinya akan dibuang ke tempat sampah.”
Astaga, pikirku. Darimana anak sekecil ini memiliki bayangan semengerikan itu? Apa yang kakakku ajarkan pada anak ini?

“Darimana kau belajar hal semacam itu?” tanyaku. Aku takut ia mendapatkannya dari teman-temannya.

“Bahkan di dalam perut mama, aku bisa mendengar dan merasakan ... Rasanya sakit sekali dan aku benar-benar takut. Aku menangis kalau ingat hal itu.”

Sejak saat itu aku benar-benar memperhatikan tanda-tanda lahir yang ada di sekujur tubuh keponakanku.


Hai readers tercintaa....
hari ini nia akan share tentang salah satu cerita favorit nia yaitu JEFF THE KILLER. bagi yang belum tau apa sih JTK itu. Jeff The Killer adalah sebuah Creepypasta yang menceritakan tentang seorang anak yang tumbuh menjadi seorang pembunuh psikopat. ia memiliki seorang adik angkat bernama liu. sebelumnya mereka memiliki hubungan persaudaraan yang amat dekat hingga akhirnya jeff menyadari bahwa hasratnya untuk membunuh jauh lebih besar ketimbang kasih sayangnya.
Wajah jeff menjadi rusak… kulit wajahnya terkelupas putih, dan konon dia membakar kelopak matanya sendiri (versi lain mengatakan bahwa jeff mengirisnya) sehingga matanya selalu terbuka, dan dia merasa selalu terjaga. Selain tu juga dia mengiris pipinya sendiri, mengukir wajahnya sehingga selalu nampak tersenyum.
Setelah kejadian pembunuhan terhadap keluarganya, yang diyakini merupakan perbuatan jeff… dia kabur dan berkeliaran di malam hari mengincar korban korbannya. Ciri khas jeff sebelum membunuh korbannya dia akan selalu berkata “tidurlah……” dengan wajah “riangnya”

So, selamat menikmati



Jeff dan keluarganya baru saja pindah ke sebuah lingkungan baru. Ayahnya mendapat promosi, dan mereka berpikir akan lebih baik jika mereka pindah ke lingkungan “mahal” tu. Jeff dan saudaranya Liu tidak bisa protes. Siapa yang tidak menyukai rumah baru dan lebih bagus? Ketika mereka sedang mengapak barang, salah satu tetangga mereka mendekat.
“hello” sapanya, “aku barbara; aku tinggal diseberang jalan dari tempat kalian. Well, aku hanya ingin memperkenalkan diriku dan mengenalkan kalian kepada anakku.” Dia berbalik dan memanggil anaknya. “billy kemarilah, mereka adalah tetangga baru kita” billy mengatakan “Hi” dan kembali bermain di halamannya.
“well” kata ibu jeff, “namaku Margaret, dan ini suamiku peter, dan dua putra kami; jeff dan liu” mereka saling berkenalan, kemudian Barbara mengundang mereka menghadiri pesta ulang tahun anaknya. Jeff dan saudaranya sebenarnya akan menolak, namun kemudian ibunya mengatakan bahwa dengan senang hati mereka akan datang. Ketika jeff dan keluarganya selesai beres beres, jeff mendatangi ibunya.
“ibu kenapa kau mengundang kami agar datang ke sebuah pesta anak anak? Aku bukan seorang anak yang bodoh asal kau tahu”
“jeff” kata ibunya, “kita baru saja pindah, kita harus menunjukan sikap yang baik, niat baik untuk membaur, kita akan ke pesta itu, jangan membantah lagi” jeff hendak berkata lagi, namun mengurungkannya, dia tahu bahwa dia tidak akan mampu melakukan apa apa. Ketika ibunya telah memutuskan sesuatu, maka halt u tidak akan bisa dirubah lagi. Dia pergi ke kamarnya dan menuju ranjangnya. Dia duduk disana dan melihat atap kamar, tiba tiba dia merasakan perasaan aneh. Bukan rasa sakit, tapi…. Perasaan yang aneh. Dia anggap itu hanya sebuah perasaan tidak penting saja. Dia mendengar ibunya memanggil untuk mengangkut barang barangnya, diapun turun.
Keesokan harinya, jeff sedang berjalan mencari sarapan bersiap ntuk kesekolah. Ketika dia duduk sarapan, sekali lagi dia merasakan perasaan aneh itu. namun kali ini lebih kuat. Sedikit terasa sakit, namun kemudian dia mengabaikannya. Ketika dia dan liu selesai sarapan kemudian mereka menuju pemberhentian bus. Tiba tiba beberapa anak menggunakan skateboard melompat kea rah mereka, hanya beberapa senti dari tempat mereka berada. Jeff dan liu kaget “hey!! What the hell?”
Anak tersebut turn dari skateboard dan menoleh. Dia tampaknya sekitar setahun lebih muda dari jeff, mengenakan baju aeropstale dan blue jeans.
“well, well, well. Nampaknya kita dapat mainan baru” tiba tiba, dua anak lainnya muncul. Salah satunya sangat hitam sedangkan yang lainnya berbadan sangat besar. “ well, karena kalian baru disini, aku hendak mengenalkan diri, itu adalah keith” jeff dan liu melihat ke arah anak yang hitam. Dia berwajah sangat menyebalkan, yang membuat siapa saja yang melihatnya ingin menghajar. “dan dia adalah troy”. Mereka menoleh ke anak gemuk satunya.
Dan aku randy, sekarang aku perlu mengatakan bahwa bagi semua anak disini ada sedikit ongkos tambahan, kuharap kalian mengerti” lio berdiri hendak menghajar bangsat kecil ini, namun salah satu temannya kemudian mengeluarkan pisau. “tck tck tck…. Kuharap kalian akan lebih pengertian… namun sepertinya kalian lebih suka pake kekerasan eh?” anak itu berjalan mendekati liu, mengambil dompetnya. Jeff kemudian merasakannya lagi, kali ini sanat kuat, terasa membakar!. Dia berdiri, namun liu mengisyaratkannya agar tetap duduk. Jeff mengabaikannya dan menuju ke para bangsat kecil itu.
“dengar keparat kecil… kembalikan dompet saudaraku” randy memasukan dompet liu ke kantongnya dan mengeluarkan pisaunya sendiri.
“oh? Trus kamu mau ngapain?” begitu dia selesai bicara, jeff menghajar hidungnya. Begitu randy hendak membalas, jeff meraih pergelangan tangannya dan mematahkannya. Randy berteriak dan jeff mengambil pisau dari tangannya. Troy dan keith menyerang jeff, namun jeff terlalu cepat untuk mereka. Dia melemparkan randy, troy melayangkan pukulannya, jeff menunduk dan menikam tangannya. Keith menjatuhkan pisaunya dan berteriak. Troy kemudian maju, namun jeff bahakan tidak membutuhkan pisau untuk menghadapi keparat bangsat satu ini. dia hanya meninjunya di perut dan seketika dia roboh. Liu tidak bisa berkata apa apa, dia hanya melihat jeff dengan takjub.
“jeff bagamana kau?” hanya itu yang bisa dia aktakan. Mereka melihat busa datang dan tahu bahwa mereka akan dituduh sebagai pembuat gara gara, semua yang terjadi mereka harus menanggungnya sehingga mereka berlari menjauhi tempat itu. ketika mereka berlari mereka melihat sopir bus menghampiri randy dan teman temannya. Jeff dan liu tiba disekolah, mereka tidak berani mengatakan apa yang telah terjadi, mereka hanya duduk dan mendengarkan. Liu hanya berpikir bahwa jeff telah berhasil menghajar berandalan itu, namun jeff lain, dia menyadari sesuatu, sesuatu yang lebih dari yang liu tahu. Jeff tahu bahwa apa yang ia rasakan kini merupakan sesuatu yang menakutkan, ketika dia merasakan sensasi itu, dia merasakan betapa dahsyatnya hal tersebut, sebuah dorongan untuk melukai orang lain. Memang terdengar jahat, namun jeff tidak bisa menyangkal bahwa dia merasakan nikmat, senang. Dia merasakan bahwa perasaan tersebut mulai memudar selama di sekolah. Ketika sampai dirumah orang tuanya menanyakan bagaimana harinya, dan dia menjawab dengan nada riang “hari ini adalah hari yang indah”. Keesokan paginya, dia mendengar pintu ruahnya di ketuk. Dia turun dan mendapati dua petugas polisi, dan ibunya menatapnya dengan marah.
“jeff, pak polisi mengatakan bahwa kau menyerang tiga orang anak. Dan hal tersebut bukan perkelahian biasa, mereka ditusuk!! Mereka ditusuk nak!!” jeff menunduk, seolah olah membenarkan ucapan ibunya.
“mereka dulauan yang mendongkan pisau kepada aku dan liu bu”
“nak” kata polisi, “kami melihat tiga anak, dua ditusuk, satu memar di perut, dan kami punya saksi kalian kabur dari tkp. Hal itu menurutmu memberikan kesimpulan apa bagi kami?”
Jeff tahu bahwa semua itu tidak berguna, tidak ada bukti yang menunjukan siapa yang menyerang duluan. Mungkin jeff bisa mengatakan bahwa mereka sebenarnya tidak kabur, namun bukti dan saksi mengatakan bahwa mereka memang
 kabur.jeff tidak berdaya untuk membela dirinya dan liu.
“panggil saudaramu” jeff tidak bisa melakukannya, karena dialah yang menghajar mereka.
“pak polisi… semua itu aku yang melakukan. Liu berusaha mencegahku, namun dia tidak bisa menghentikanku” polisi saling pandang dan kemudian mengangguk
“baiklah nak. Sepertinya…”
“tunggu!” liu berujar. Mereka melihat bahwa liu memegang sebuah pisau. Polisi ini kemudian mengambil senjata mereka dan menodongkan ke liu.
“aku yang melakukannya, akulah yang telah menghajar berandalan itu, aku punya buktinya” dia menyingsingkan lengan bajunya dan menunjukan lebam dan luka, seperti layaknya bahwa dia telah berkelahi sebelumnya.
“nak, letakkan pisaunya” kata petugas. Liu menurutinya, dia mengangkat tangannya dan berjalan menuju para polisi.
“tidak liu, itu adalah ulahku, semuanya!” jeff mulai menangis
“hmmm.. saudaraku yang malang… berusaha untuk melindungiku dari kesalahan yang sudah kuperbuat. Baiklah… bawa aku” polisi kemudian membawa liu menuju mobil patroli
“liu katakana pada mereka bahwa akulah yang melakukannya! Katakan” ibunya memegang pundaknya.
“jeff, berhentilah berbohong, kita tahu semuanya adalah ulah liu, kau tidak bisa menghentikannya” jeff terlihat pasrah ketika mobil polisi akhirnya pergi membawa liu. Beberapa menit kemudian ayah jeff pulang dan melihat wajah jeff, dia tahu bahwa ada sesuatau yang tidak beres
“ada apa nak?” jef tidak bisa menjawabnya. Kemudian ibunya mengabarkan berita buruk itu kepada suaminya, dan jeff pergi, menuju jalanan. Setelah sekitar satu jam jeff pulang, melihat kedua orang tuanya terlihat shock, sedih dan kecewa. Dia tidak mampu melihat keadaan mereka, karena semua adalah kesalahannya. Dia hanya ingin tidur, berusaha melupakan semuanya. Dua hari berlalu, tidak ada kabar dari liu di JDC. Tidak ada teman. Tidak ada hal lain selain rasa bersalah dan sedih. Sampai pada suatu hari, hari sabtu, ketika jeff dibangunkan oleh ibunya dengan wajah gembira.
ini part II nya
Jeff the killer [Part II]
“jeff.. sekaranglah saatnya” dia berkata sambil menyibakan tirai jendela kamar.
“ada apa dengan hari ini?” Tanya jeff
“sekarang adalah hari ultah billy” jeff benar benar terbangun saat ini
“ibu, kamu tidak serius kan? Ibu tidak berharap aku akan pergi ke pesta anak kecil setelah….” Ada jeda yang lama
“jeff kita berdua tahu apa yang telah terjadi. Ibu rasa pesta ini dapat membuatmu riang kembali. Sekarang ganti bajumu” ibu jeff berjalan keluar dari kamar menuju kelantai bawah untuk bersiap siap. Jeff berusaha bangun. Dia memakai sebuah kaos dan jeans kemudian turun. Dia melihat ibu dan ayahnya telah berdandan. Dia berpikir kenapa mereka harus memakai baju mahal hanya untuk datang ke sebuah pesta anak anak?
“nak… kamu akan memakai itu?” Tanya ibunya
“lebih baik daripada harus ribet” jawabnya. Ibunya ingin sekali memarahinya, namun dia menahannya.
“jeff, mungkin kami terlalu berlebihan, tapi inilah caranya agar orang orang menghormati kita” kata ayahnya. Jeff menggerutu dan kembali ke kamarnya
“aku tidak punya baju bagus!” jeff berteriak ke orang tuanya
“pakailah sesuatu yang lain” ujar bunya. Dia mencari cari di lemarinya, mencari sesuatu yang Nampak bagus dan mahal. Akhirnya dia menemukan pakaian yang ia anggap cocok.
.
Namun orang tuanya masih Nampak belum puas dengan pilihannya “kau akan memakai itu? ibunya melirik jamnya. “tidak ada waktu lagi untuk ganti baju, ayo berangkat” merakpun berangkat. Mereka menyeberang jalan menuju rumah Barbara dan billy. Mereka mengetuk pintu dan munculah Barbara, sama seperti orang tuanya, dia tampil berlebihan. Jeff menyadari bahwa tidak ada anak anak, hanya orang orang dewasa.
“anak anak ada di halaman belakang jeff… pergilah dan berkumpullah dengan mereka” kata Barbara.
“jeff berjalan keluar menuju halaman yang penuh dengan anak anak. Mereka berlarian memakai baju baju koboy, dan saling tembak menggunakan pistol mainan. Tiba tiba ada seorang anak menghampirinya dan memberinya pistol mainan dan topi.
“hey… mau main baleng?” katanya
“oh tidak nak, aku terlalu tua untuk itu” anak it uterus melihat jeff dengan wajah aneh.
“cekali caja.. pwease..” pinta si anak. “baiklah” kata jeff. Dia memakai topi dan mulai berlagak seperti menembaki si anak. Awalnya dia merasa konyol, namun kelamaan dia menikmatinya juga. Mungkin hal tersebut adalah pertama kalinya yang dapat mengalihkan perhatiannya dari liu. Namun tidak lama berselang dia mendengar sesuatu yang dia kenal sebelumnya. Dan suara itu kemudian menabraknya. Randy, troy dan keith melompat turun dari skateboard mereka. Jeff menjatuhkan pistol mainannya dan membuang topinya. Randy menatapnya penuh dengan rasa benci.
“hallo jeff” kata randy. “kita punya sesuatu yang belum selesai” jeff melihat hidung randy yang memar. “aku rasa semuanya setimpal, aku menghajar kalian, namun kalian membuat saudaraku dikirim ke JDC”
Randy menunjukan raut muka marah di matanya. “aku tidak mencari seseatu yang seimbang, aku ingin menang. Kemarin kau menghajar kami, tapi tidak saat ini”. Randy menyerang jeff, mereka bergulingan di tanah. Randy memukul hidung jeff, dan jeff menarik kupingnya dan membanting kepala randy. Jeff mendorong randy. Anak anak mulai berteriak dan orang tua mereka mulai berdatangan. Troy dan keith mengambil senjata dari kantong mereka.
“jangan ada yang ikut campur!” ancam mereka. Randy mengambil pisaunya dan menusuk bahu jeff.
Jeff berteriak dan terjatuh. Randy kemudian menendanginya, namun kemudian jeff menarik kaki randy. Jeff berdiri dan berusaha pergi melalui pintu belakang, namun troy menangkapnya.
“butuh bantuan?” dia kemudian melemparkan jeff ke pintu. Ketika jeff mencoba berdiri, randy datang dan menendanginya hingga jeff muntah darah.
“ayo jeff!!! Lawan aku!!” dia mengangkat jeff dan melemparnya ke dapur. Randy mengambilsebuah botol dan menghantamkannya ke kepala jeff.
“lawan aku!” randy kemudian melemparnya ke ruang tamu.
“ayo jeff, semangat sedikit!!!” jeff memalingkan mukanya, wajahnya penuh dengan darah. “aku adalah orang yang menyebabkan saudaramu digiring ke JDC! Kau seharusnya malu jeff!! Aku melakukan itu semua sedangkan kau disini hanya bengog seperti banci!!” ejek randy. Jeff mulai bangkit
“akhirnya!!! Kau bisa berdiri dan melawan hah??” jeff berdiri sekarang, darah dan minuman bercampur membasahi wajahnya. Sekali lagi dia merasakan sensasi aneh dalam dirinya, perasaan yang sempat menghilang beberapa waktu lalu.
“akirnya dia bangun!” randy kembali mengejek jeff, kemudian dia mulai merangsek kembali. Saat itulah semuanya terjadi. Sesuatu dalam diri jeff meledak keluar. Kesadaran dan psikologisnya hancur dan terkoyak, semua pikiran warasnya hilang, apa yang dia rasakan adalah nafsu yang begitu kuat untuk membunuh. Dia mencekik leher randy dan membantingnya. Dia duduk diatas tubuh randy dan memukulinya dengan membabi buta. Pukulan pertama mendarat tepat di jantung randy, sehingga mengakibatkan shock jantung, jantung randy berhenti berdegup. Namun jeff yang kesetanan tetap menghajarnya, melampiaskan kemarahan dan nafsu membunuhnya. Darah mulai muncrat dari tubuh randy, sampai akhirnya randy tewas.
Semua orang melihat ke arah jeff, semuanya termasuk troy dan keith. Kemudian mereka tersadar dari rasa terkejut mereka dan mulai menodongkan pistol mereka ke arah jeff. Jeff berlari menaiki tangga, dan mereka mulai menembakinya secara bertubi tubi, namun tidak satupun yang berhasil mengenainya. Jeff mendengar keith dan troy memburunya. Ketika mereka kehabisan peluru, jeff menuju kamar mandi. Dia mengambil besi tempat handuk dan mencabutnya dari dinding. Troy dan keith mulai mendekatinya dengan pisau yang terhunus.
Troy mengayunkan pisaunya, namunjeff dapat menghindar, dan kemudian menghantamkan pipa besi dari tempat handuk ke wajah troy. Troy berhasil dibereskan, hanya tersisa keith. Keith lebih lincah, dia berhasil menghindar ketika jeff mengayunkan pipa besinya. Dia menjatuhkan pisaunya dan mencengkeram leher jeff. Dia mendorongnya ke dinding. Namun sebuah lotion untuk bleaching jatuh dan mengenai mereka berdua, merka kelabakan, namun jeff dengan sigap membersihkan mukanya dan meraih pipa besi menghajarkannya kembali ke kepala musuhnya. Keith menggelepar sekarat, bermandikan darah, namun kemudian keith tersenyum jahat.
“apa yang lucu?” tanya jeff. Keith mengeluarkan sebuah korek dan menyalakannya. “yang lucu adalah, kamu berlumuran bleach dan alkohol” mata jeff terbelalak ketika kemudian keith melemparkan koreknya ke arahnya. Api pun segera berkobar di seluruh tubuh jeff, alkohol menambah nyala api dan bleach membuat kulitnya mengelupas. Jeff berteriak dalam kesakitan. Dia berguling untuk memadamkan apinya, namun tidak berhasil, alkohol membuatnya benar benar terbakar. Dia berlari menuju lorong dan turun dari tangga. Semua orang yang ada mulai berteriak panik ketika melihat jeff. Jeff terjatuh dan nyaris tewas. Hal terakhir yang dia lihat adalah orang tuanya dan orang lain berusaha memadamkan api dari tubuhnya. Tidak lama kemudian dia jatuh pingsan.
Ketika jeff siuman dia mendapati seluruh tubuhnya diperban. Dia tidak bisa melihat apapun, dia merasakan nyeri di bahunya dan pedih di sekujur tubuhnya. Dia berusaha bangun, namun kemudian dia menyadariada selang di lengannya, ketika dia bangkit, selang tersebut lepas, dan perawat buru buru mendekatinya.
“kupikir kamu belum saatnya turun dari ranjang ini” kata perawat. Dia membibing jeff kembali ke pembaringan dan memasukan kembali selang infus. Jeff duduk, tidak melihat apapun, tidak tahu apa yang ada di sekelilingnya. Setelah beberapa jam, akhirnya dia mendengar suara ibunya.
“sayang… kamu baik baik saja?” tanyanya. Jeff tidak bisa menjawabnya, mukanya tertutup perban, dan dia tidak bisa berbicara. “oh sayang, aku punya kabar baik. Setelah beberapsaksi mengaku bahwa randy dulu yang menyerang kalian, kini liu dibebaskan” hal ini hampir membuat jeff meloncat kegirangan, namun dia teringat selang infusnya. “liu akan keluar besok, dan kalian akan bisa bersama kembali”
Ibu jeff memeluk putranya dan berpamitan pergi. Beberapa minggu selanjutnya keluarga jeff datang berkunjung, saat itulah waktunya perban di seluruh tubuh jeff dijadwalkan untuk dilepas. Ketika dokter mulai membuka perbannya semua yang ada mulai merasa tegang, mereka menunggu sampai seluruh perbannya dilepas, sampai saat ketika perban di sekitar kepalanya nyaris dibuka, mereka menunggu semuanya dengan amat sangat tegang dan khawatir.
“mari kita berharap yang terbaik” kata dokter, dia melepaskan perban dan menunjukan wajah jeff yang terluka karena terbakar.
Ibu jeff berteriak ngeri ketika melihat muka anaknya. Liu dan ayahnya diam tercekat, nampak sangat shock dengan keadaan jeff.
“apa yang terjadi dengan wajahku? Tanya jeff. Dia bergegas turun dan menuju kamar mandi. Dia bercermin di kamar mandi dan melihat wajahnya yang kini nampak hancur dan aneh. Bibirnya terbakar sehingga nampak merah sekali. Kulit wajahnya terkelupas dan menyisakan warna putih yang mencolok, dan rambutnya berubah dari coklat menadi hitam pekat. Dia perlahan meraba wajahnya. Sungguh terasa halus. Dia melihat ke arah keluarganya, kemudian kembali memandang wajahnya di cermin.
“jeff” kata liu “tidak begitu buruk koq….”
“tidak buruk?” kata jeff “ini sempurna!” seluruh keluarganya tentu saja sangat terkejut dengan penuturan jeff ini. Jeff mulai tertawa terbahak bahak. Keluarganya melihat mata dan tangan kirinya tampak berkedut.
“errr.. jeff kamu tidak kenapa kenapa?”
“baik baik saja? Aku tidak pernah merasa segembira ini! Ha ha ha ha haaaaaaaaa… lihat aku! Wajah ini sungguh sangat menggambarkanku!” jeff tidak bisa berhenti
 tertawa.apayang menyebabkan semua ini? Ketika jeff berkelahi dengan randy dia kehilangan kendali akan dirinya, kewarasannya hilang berganti dengan nafsu membunuh. Sekarang yang tersisa dari jeff hanyalah seorang mesin pembunuh yang gila, namun pada saat itu orang tuanya belum menyadarinya.
“dokter, apakah anaku baik baik saja… maksudku dengan pikirannya” kata ibu jeff
“ini semua normal, kelakuannya identik dengan pasien yang terlalu banyak menggunakan penghilang rasa sakit. Jika kelakuannya tidak berubah dalam beberaa minggu segera kontrol kembali, kami akan memebrinya tes kejiwaan”
“oh terima kasih dokter” ibu jeff kemudian mendekati jeff “ayo sayang… sudah saatnya pulang”
Jeff berpaling dari cermin, wajahnya masih membentuk sebuah senyum seperti orang tidak waras. “ok bu… ha ha haaaaaaaaaaa!!!” ibunya merangkul jeff dan membantunya mengenakan baju.
“ini baru saja diantar” kata wanita di front desk. Ibu jeff melihat baju yang dikenakan sebelumnya oleh jeff. Ibu jeff kemudian memerintahkan anaknya untuk mengenakan kembali baju itu, yang kini telah bersih, sebuah baju dan celana hitam kemudian mereka pergi, tanpa menyadari bahwa sat itu adalah hari terakhir mereka.
Malam itu, ibu jeff terbangun oleh suara yang muncul dari kamar mandi. Kedengarannya seperti seseorang sedang menangis. Dia perlahan berjalan untuk mengecek. Ketika sampai di kamar mandi dia melihat sebuah pemandangan yang sangat mengerikan. Jeff telah mengukir sebuah senyum, mengiris pipinya menggunakan sebuah pisau.
“apa yang kau lakukan jeff???” tanya ibunya
jeff memandang ibunya. “aku tidak bisa berhenti tersenyum bu. Beberapa saat memang sakit. Tapi sekarang aku bisa tersenyum selamanya” ibunya meihat mata jeff, tampak hitam disekelilingnya.
“jeff matamu???” mata jeff nampak tidak pernah tertutup
“aku tidak mampu memandang wajahku, aku merasa lelah dan mataku tak kuasa untuk menutup. Aku bakar kelopak mataku sehingga aku bisa melihat wajahku selamanya, wajah baruku” ibunya mulai perlahan menjauhinya, menyadari bahwa jeff telah menjadi benar benar gila. “kenapa ibu? Bukankah aku nampak mempesona?”
“iya nak” katanya..”ya… kau sangat tampan sekarang. Bb-biar ibu ke ayahmu dulu, supaya ayahmu bisa melihat wajahmu juga” dia berlari ke kamar dan membangunkan suaminya. “ambil pistolmu kita…..” dia terhenti ketika dia melihat jeff dimuka pintu menggenggam sebuah pisau.
“ibu… kamu berbohong…” itu adalah kalima terakhir yang mereka dengar… jeff menerjang mereka dengan pisaunya, dan membunuh mereka dengan brutalnya…
Saudaranya, liu terbangun mendengar keributan diluar. Namun kemudian dia tidak mendengar apapun lagi… maka dia menutup matanya berusaha untuk tidur kembali. Ketika dia mulai terlelap, liu merasakan perasaan aneh, sepertinya ada seseorang yang mengawasi dirinya. Dia melihat sekeliling, namun tiba tiba jeff meloncat dan membekap mulutnya. Jeff perlahan mengangkat pisaunya bersiap untuk menghujamkannya ke tubuh liu. Liu berusaha memberontak dan melepaskan diri…..
Namun kemudian jeff dengan wajah “riangnya” berkata….
“ssssshhhhh….. tidurlah”

…………………..



TO BE CONTINUED

 urban legend dan riddle # 1

haiii guys, sebagai postingan pertama.. nia bakal share hal-hal horor nihh...
hayoo lho,baru nulis udah nakut2 in sih hahaha tenang aja , sini sama tante gak sakit kok #plakkk
hehehe siapa yang udah tau tentang riddle dan urban legend ? buat yang belum tau aja yaa... riddle itu semacam karangan entah tulisan, gambar maupun video yang mengandung misteri alias teka-teki. ini nih makanan otak yang makjleb #hah? .. yeahh yang pasti bukan tom riddle yang ada di harry potter dehh hehehe. jadi yang terkandung dalam riddle ini biasaya tersirat banget sehingga imajinasi reader bakal bener2 kesentil deh. bisa jadi membingungkan, menyesatkan bahkan mendistorsi pikiran reader. tergantung sama imajinasi dehh. dan yang pasti... ini "seru" hahaha #evillaugh *reader : tendang niaaaa hahaha jangan doong :p
oke lanjut ke urban legend, kalo di indonesia sihh lebih dikenal dengan mitos atau mitologi, yahh semacam cerita dari mulut ke mulut yang kandungannya tuh bisa jadi cerita nyata maupun hoax. jadi tuh ntar isinya kaya semacam cerita rakyat gitu, ga jarang sih yang berisikan pesan moral. dan biasanya mengarah ke hal-hal mistis terutama yang berasal dari indonesia dan jepang #aarrrgghhh
dan buat pemanasan nia bakal kasih kalian contoh2 yang nia biasa baca di blogspot favorite nia

riddle

riddle #1

AIR DAN API
level: easy
 
Aku membuka mataku dan terbangun di ruangan yang sangat gelap.
Tiba-tiba aku diguyur oleh air. Dingin! Dan baunya tidak enak!
Aku kemudian mendengar suara korek api digesekkan dan terlihat nyala api yang sangat kecil. Aku tak tahu apa yang ia akan lakukan. Namun syukurlah ada api, aku benar-benar ingin menghangatkan badanku.

riddle #2

TOKO SERBA ADA
level: medium
 
Aku tiba-tiba ingin makan mie instan di tengah malam. Akupun pergi ke sebuah toko serba ada karena persediaan mie-ku sudah habis. Untung saja toko ini selalu buka 24 jam. Aku membeli mie instan kesukaanku sambil mendengarkan i-Pod, kemudian membayarnya, dan pergi. Huh, oh ya aku lupa di sini sering sekali terjadi perampokan! Tak jarang ada yang dibunuh. Kok aku malah malam-malam ke sini ya? Dasar bodoh!
Tiba-tiba di luar toko serba ada, aku merasa pundakku ditepuk. Aku menoleh dan melihat seorang wanita berbaju putih di sampingku.
“Apa kau tahu jalan ke stasiun?”
“Oh, jalan saja ke arah sana! ” tunjukku, “Tapi jam segini kereta mungkin sudah habis.”
“Terima kasih!” ia kemudian pergi ke arah yang aku tunjuk.
Begitu sadar apa yang terjadi, aku kemudian membeku ketakutan. Aku langsung berlari pulang dan tak pernah lagi pergi ke toko serba ada itu.

riddle #3

DIARI
level: hard
 
15 Desember
Bagaimana ya cara memulai diari ini? Aku dan adik perempuanku kehilangan orang tua kami gara2 kecelakaan mobil tahun lalu. Adik perempuanku mulai belajar di luar negeri musim semi ini. Jadi ini pertama kalinya aku akan melewatkan musim dingin dan Natal tanpa adikku. Omong-omong, adikku memberikanku diari ini sebagai hadiah Natal tahun lalu. Namun baru kali ini aku menulisnya untuk mengusir rasa kesepian karena kepergian adikku. Kurasa hanya itu yang bisa kutulis hari ini. Aku akan pergi tidur. Selamat malam, adikku.
16 Desember
Aku memegang pena, namun kesulitan untuk menulis. Bahkan jika aku mencoba menulis kenanganku bersama adikku, tanganku terasa sulit untuk kugerakkan. Aku benar2 merindukan adikku.
17 Desember
Aku diundang ke pesta Natal bersama-sama teman-temanku. Ah, seandainya adikku ada di sini pasti kami akan pergi ke pesta itu bersama-sama.
18 Desember
Wajah adikku tiba2 muncul di benakku. “Kakak, aku baik-baik di sini”, ia berkata begitu. Namun aku tidak. Aku benar2 merindukan adikku.
20 Desember
Aku menyesal aku tak membelikan kado untuk adikku tahun lalu. Aku tak punya uang saat itu. Aku benar2 merindukan adikku. Aku benar2 ingin bertemu dengannya.
21 Desember
Aku ingin bertemu dengan adikku. Aku akan mulai mengumpulkan uang untuk pergi ke Amerika Serikat sehabis Natal nanti.
22 Desember
Aku ingin bertemu dengan adikku.
Aku ingin bertemu dengan adikku.
Aku ingin bertemu dengan adikku.
Aku ingin bertemu dengan adikku.
Aku ingin bertemu dengan adikku.
23 Desember
Adikku meneleponku! Bahkan aku menerima kiriman kado natal darinya. Benar2 kejutan! Aku benar2 menyayangimu, adikku!
24 Desember
Aku sudah memutuskan akan menemui adikku! Aku bukan seorang kakak jika tidak memiliki adik! Ini akan menjadi tulisan terakhir di diariku.
25 Desember
Selamat Natal! Adikku menelepon lagi. Katanya ia sedang merayakan Natal bersama teman2nya. ia juga mengatakan ia akan kembali ke Jepang. Padahal aku hampir saja berangkat ke Amerika Serikat. Tapi tak apa. Aku bisa menggunakan uangnya untuk membelikan kado Tahun Baru untuk adikku.
27 Desember
Aku benar2 tak percaya ini! Berita di televisi mengatakan pesawat tujuan Jepang yang dinaiki adikku telah jatuh dan tenggelam di laut.

 sumber : www.mengakubackpacker.blogspot.com

 urban legend

urban legend #1

1. Hantu Boneka, di Jalan Babakan Siliwangi

Hantu Boneka
Konon katanya, di jalan tersebut pernah ada anak kecil yang tertabrak di depan pohon hingga meninggal. Agar tidak mengganggu, pohon tersebut diberi boneka yang digantung di atas pohon tersebut. Menurut cerita dari mulut ke mulut, suatu malam hantu itu pernah melayang-layang di tengah keramaian jalan. Hantu itu berbentuk boneka panda kecil. Boneka itu adalah milik gadis kecil bernama Uci usia 2 tahun yang meninggal akibat tabrak lari pada tahun 1981. Cerita lain mengatakan arwah perempuan tersebut terlihat di pohon sekitar Jalan Siliwangi, bergelantungan sambil membawa bonekanya dan mukanya hancur.
https://anakaseliindonesia.wordpress.com

urban legend #2

 

Kushisake Onna

Kisah ini menceritakan seorang wanita yang punya mulut sangat lebar dan terbelah dua. Jadi, apabila Anda bepergian di malam hari, hati-hati, karena ia bisa saja tiba-tiba berdiri di depan Anda dengan mulut yang robek dan mengerikan. Kabarnya lagi, Anda juga tidak bisa lari darinya, karena sejauh apapun Anda lari, ia tahu di mana Anda berada.
Hantu wanita ini dikenal mengenakan jubah berwarna cokelat dan mengenakan masker. Ia akan berdiri di depan Anda, dan bertanya "apakah aku cantik?" sambil melepas maskernya. Jika Anda menjawab tidak, maka ia akan memotong kepala Anda dengan sebuah gunting raksasa yang dibawanya. Aih... ngeri juga ya.

http://www.vemale.com

urban legend #3

Kota Wentira Di Pulau Sulawesi Yang Misterius

Mungkin nama Wentira di kota-kota lain dianggap biasa, namun berbeda hal nya apabila nama ini di dengar oleh masyarakat yang berada di Pulau Sulawesi Tengah.Wentira merupakan lokasi yang berada di Kebun Kopi (lintas Trans-Sulawesi). Wentira sendiri menurut beberapa kesaksian orang-orang yang mengaku pernah ke sana mengatakan kalau Wentira merupakan suatu kota yang sangat teramat indah dengan ciri khas warna kuning. Namun yang sebenarnya sesuai dengan yang saya lihat langsung, Wentira sebenarnya hanya daerah berhutan lebat, jauh dari mana-mana, di antara Palu-Parigi, di lintas jalan yang disebut orang sebagai Trans-Sulawesi. Pohon-pohon raksasa tumbuh di pinggir jalan, dengan bentuk batang besar, putih, cenderung lurus, menjulang sangat tinggi seakan ingin menggapai langit. Batang pohon itu begitu lurus, dan baru di bagian sangat atas di ketinggian, tumbuh dahan dan cabangnya dengan daun-daun yang menjadi sangat kecil-kecil kalau dilihat dari bawah. Konon, tak ada seorang pun berani menebang pohon seperti itu.Sebenarnya banyak sekali kesaksian-kesaksian dari orang-orant yang mengaku pernah jalan-jalan ke Wentira, misalnya salah satu contoh yang paling terbaru yang saya dengar adalah ada seseorang yang memesan sebuah mobil BMW i series warna kuning dengan memberikan alamat “WENTIRA”.Dan hebohnya, yang memesan itu adalah “seorang pria tua” tanpa adakeanehan sama sekali menurut sales promotion perusahaan tersebut.lalu setelah di mobil tersebut di antar, ternyata tempat yang mereka datangi hanyalah hutan lebat.Banyak juga warga di sekitar Wentira mengatakan, apabila ada kendaraan lewat daerah tersebut harus membunyikan klakson 3X agar perjalanan mereka lancar sampai tujuan.
http://kisahseram666.blogspot.co.id/