Background

BEBERAPA ANGKA DALAM BAHASA JAWA DAN PENGERTIANNYA


Haii readers niaa yang tersayooong :* (dampak jomblo) setelah sebelumnya nia share tentang asal mula penamaan bulan, kali ini nia akan share tentang penamaan beberapa angka dalam bahasa jawa yang memiliki penyebutan berbeda beserta pengertiannya.
So, selamat menikmati




Indonesia terkenal sebagai Negara yang memiliki beragam budaya dan bahasa. Bahkan, di beberapa daerah tertentu, hanya berbeda kelurahan saja maka bahasanya pun mulai ada perbedaan. Salah satu bahasa daerah yang banyak dikenal yaitu bahasa jawa. Bahasa jawa merupakan bahasa yang berasal dari suku jawa.

Langsung saja kita ke pembahasannya yaitu penyebutan angka dijawa. Sebenarnya penyebutan angka dalam bahasa jawa tidak terlampau jauh dari bahasa Indonesia. Namun ada beberapa angka yang memiliki penyebutan yang berbeda dan memiliki pengertian sendiri
1.       = Satu            =     siji
2.       = dua             =     loro
3.       = tiga             =     telu
4.       = empat         =     papat
5.       = lima            =     limo
6.       = enam          =      enem
7.       = tujuh           =      pitu
8.       = delapan       =      wolu
9.       = Sembilan    =       songo
10.   = sepuluh       =       sepuluh

Nah readers, dari sini kita bias melihat bahwa perbedaannya tidak terlalu signifikan. Kini kita bahas beberapa kalimat penyebut angka yang sama sekali berbeda



LIKUR

Dalam bahasa Indonesia, kita menyebut angka dua puluh hinga dua puluh Sembilan, jika diubah menjadi bahasa jawa bukanlah menjadi rongpuluh siji, namun selikur, rolikur, telulikur dst. LIKUR sendiri memiliki kepanjangan yaitu LIngguh KURsi atau dalam bahasa Indonesia nya duduk di kursi. Pada usia inilah manusia mendapatkan TEMPAT DUDUKNYA (kedudukannya). Bias jadi adalah kursi jabatan, profesi, atau apapun yang menjadikan sesuatu yang akan dipergunakan dalam kehidupan seterusnya.



SELAWE

        Ada dari kumpulan likur yang satu-satunya menyimpang yaitu angka 25 (dua puluh lima). Angka ini tidak disebut limanglikur karena ternyata selawe memiliki pemaknaan sendiri yaitu kepanjangannya Seneng-sEnenge LAnang lan WEdok atau dalam bahasa indonesianya adalah masa suka laki-laki dan perempuan. Pada usia inilah asmara laki-laki dan peremuan memuncak, dengan ditandai oleh digelarnya pernikahan. Karena itu usia 25 digadang sebagai usia ideal untuk menikah.

Bilangan selanjutnya menggunakan kata yang sama seperti lainnya yaitu telung puluh, telung puluh limo dll. . sebagaimana pola yang semestinya namun masih ada 2 angka lagi yang akan kita bahas yaitu



SEKHET

        Sekhet atau dalam bahasa Indonesia nya adalah lima puluh (50) angka ini tidak dibberi nama limangpuluh karena memiliki arti SEneng KHETonan atau dalam bahasa Indonesia memiliki arti gemar pemnggunakan penutup kepala seperti khetu atau kopiah. Tanda batas bahwa pada usia inilah manusia mulai memasuki usia lanjut. Ditandai dengan rambut yang mulai memutih dan rontok. Bahkan tidak jarang pada usia ini manusia mulai mengalami kebotakan. Maka dari itu, pada usia ini banyak orang yang menggunakan penutup kepala. Selain itu, penutup kepala juga menyimbolkan ibadah. Karna usia mulai senja maka harus banyak melakukan ibadah



SEWIDAK


Sewidak atau enam puluh (60) memiliki kepanjangan yaitu SEjatine WIs wayahe tinDHAK atau dalam bahasa jawa berarti sudah waktunya untuk pergi. Pada usia ini seharusnya menjadi waktu yang tepat untuk berpasrah diri kepada tuhan karena waktu untuk kematian telah menanti. Dan inilah penyebab mengapa orang jawa menyebut umur bonus jika ada usia diatas 60 dan harus segera banyak beribadah sebagai bekal di akhirat kelak

Categories: , Share

4 komentar: